FILSAFAT PENDIDIKAN
Dari pembelajaran yang telah disampaikan oleh pak Aniq pada tanggal 25 September 2018.
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab dari segala sesuatu/ masalah.
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas.
Beberapa ajaran filsafat
- Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
- Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
Pendidikan idealisme untuk individual yang bertujuan agar anak bisa menajdi kaya dan memiliki kehidupan yang bermakna, memiliki kepribadian yang harmonis, dan pada akhirnya mampu diharapkan membantu individu lainnya untuk lebih baik.
- Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
Realisme akal sehat tampaknya memperlunak masalah-masalah realisme ekstrem tetapi menghindari kepalsuan yang segera dirasakan orang dengan adanya dualisme dan idealisme.
Contoh realisme : kaki yang tersandung batu yang ada dijalan yang baru dialami memang ada, kucing yang dilihat mencuri lauk diatas meja makan betul-betul ada dan hidup dalam rumah keluarga itu.
Adanya tujuan realisme adalah menyesuaikan diri secara tepat dalam hidup dan dapat melaksankan tanggung jawab sosial.
- Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan manusia.
Adanya tujuan pragmatisme meliputi sebagai berikut : kesehatan yang baik, keterampilan-keterampilan dan kejujuran dalam bekerja, persiapan untuk menjadi orang tua.
Pragmatisme ini membutuhkan guru yang bersifat pemberi kesempatan atau sahabat. Dalam pembelajaran pramatisme ini peranan guru bukan “menuangkan” pengetahuannya kepada siswa.setiap yang dipelajari oleh siswa haruslah sesuai dengan kebutuhan, minat dan masalah pribadinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar